Mataram NTB - Bersama tim Basarnas Kabupaten Lombok Barat, Babinsa Desa Pakuan Pelda Nengah Suece bersama Babinsa Desa Sesaot Sertu M. Sahirun melakukan pencarian korban yang diduga tenggelam disalah satu obyek wisata Air Terjun di wilayah Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat, (23/01/2023).
Pencarian berlangsung mulai pukul 06:00 wita hingga pukul 07:30 wita yang dipimpin langsung oleh salah satu anggota tim dari Basarnas Kabupaten Lombok Barat.
Saat ditemui Wartawan media ini (23/01/2023) di kediamannya, Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 162/WB Mayor Inf. Asep Okinawa menjelaskan bahwa awalnya Babinsa Desa Pakuan Koramil 08/ Narmada menerima laporan adanya salah seorang pengunjung tenggelam di air terjun yang berada di wilayah binaannya.
Oleh Babinsa Pakuan kemudian berkoordinasi dengan Babinsa Sesaot untuk melakukan proses pencarian bersama tim Basarnas Kabupaten Lombok Barat dan anggota Polsek Narmada.
"Setelah beberapa lama melakukan pencarian dia sekitar TKP tepat sekitar pukul 07:16 wita koban tenggelam akhirnya berhasil ditemukan di dasar air terjun tersebut, "jelas Asep.
Kemudian Korban dibawa ke Puskesmas Suranadi menggunakan Ambulans yang telah disiapkan untuk dilakukan pemeriksaan, namun tidak dilakukan otopsi sesuai permintaan keluarga karena dianggapnya ini semua sebuah musibah.
"Dengan disaksikan oleh Babinsa Pakuan dan Babinsa Sesaot tim Basarnas menyerahkan jenazah korban ke pihak keluarga. Diketahui Korban bernama Muhammad Zona Rizki (22), laki-laki, warga Kelurahan Babakan, Kota Mataram, "ucap Kapenrem.
Baca juga:
Laka Lantas Kembali Terjadi di Lombok Tengah
|
Pada kesempatan itu Kapenrem berharap agar objek-objek wisata terutama tempat-tempat permandian agar kiranya dilengkapi dengan pengamanan yang memadai, seperti halnya Air Terjun yang berada di wilayah Narmada tersebut diharapkan kepada pengelolah untuk di lengkapi dengan petugas pengamanan yang lebih maksimal mengingat Air Terjun tersebut memiliki arus yang cukup deras sehingga untuk keselamatan pengunjung tentu diperlukan petugas pengamanan.
"Kepada pengelolah tempat wisata diharapkan agar fasilitas pengaman pengunjung di tingkatkan, dan kepada para pengunjung yang akan mandi agar lebih berhati-hati, dan waspada guna meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, "tutup Kapenrem yang kerap disapa Kang Asep.(Adb)