Opini - Empat tahun tiga bulan atau 51 bulan merupakan waktu yang cukup lama bagi banyak orang. Ternyata tidak bagi seorang I Made Yogi Purusa Utama. Polisi dengan pangkat Komisaris Polisi atau biasa disebut Kompol dengan melati satu di Pundak ini merasa waktu 51 bulan itu merupakan waktu yang sangat singkat dan sama sekali tidak terasa.
51 bulan lalu Ia mulai Masuk dan bertugas di Polresta Mataram sebagai Kasat Narkoba. Tak butuh waktu lama saat itu untuk beradaptasi dengan seluruh Personil yang ada di Satuan Narkoba dan bahkan di seluruh satuan dan bagian yang ada di Polresta Mataram sehingga tak heran jalinan komunikasi dan koordinasi dari paling atas (pimpinan) hingga ke yang paling bawah terjalin dengan baik.
Baca juga:
Tony Rosyid: Pilgub di IKN Memanas
|
Baginya komunikasi dan koordinasi yang terjalin dengan baik merupakan dasar utama untuk bisa menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik.
Selama berada di Sat Narkoba Polresta Mataram banyak gebrakan yang dilakukan sehingga cukup membawa nilai Positif bagi satuan dan institusinya (Polresta Mataram), tidak hanya berhasil dalam melakukan tindakan memberantas Pelaku peredaran Narkoba di wilayah hukum Polresta Mataram tetapi berbagai terobosan inovatif juga dilakukan.
Salah satu keberhasilannya saat menjabat sebagai Kasat Narkoba, Ia bersama timnya mampu mengungkap Kasus Tindakan Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang kala itu pelakunya adalah Tersangka Kasus Narkoba yang pernah diproses hingga putusan menjalani hukuman di Lapas.
Atas keberhasilan itu ia diganjar penghargaan oleh Kapolda NTB yang Kala itu masih di jabat Irjen Pol M. Iqbal SIK.
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat hingga akhirnya di mutasi dan dipercayakan menjadi Kasat Reskrim Polresta Mataram menggantikan Kompol Kade Adi SIK., yang saat itu lulus dan mendapat kesempatan Sespimen pada awal tahun 2023.
Bahkan saat itu Yogi sapaan akrabnya sempat mengendalikan Dua Satuan di Polresta Mataram sekaligus selama kurang lebih Dua bulan sebelum Kasat Narkoba di Sertijab.
Memegang Dua Satuan sekaligus pun ternyata tidak mengendurkan kinerja Pria yang memiliki dua Putra ini. Dengan kegiatan yang begitu padat di Polresta Mataram dan harus menyelesaikan tugas-tugasnya di Sat Narkoba dan Sat Reskrim, Yogi justru tidak semakin kendor bahkan ia mampu menyelesaikan semua kasus yang ditanganinya di dua Satuan dengan sangat sempurna.
Baca juga:
Ernest, Apa itu Dunguh?
|
Maka tidak heran semua Pimpinan selama ia berada di Polresta Mataram selalu memujinya dan dijadikan motivasi oleh Pimpinan kepada seluruh PJU Polresta Mataram.
Setelah Kasat Narkoba Polresta Mataram terisi maka tak heran kinerja Satuan Reserse Kriminal Umum Polresta Mataram semakin melejit. Semua target yang diberikan pimpinan fungsi diselesaikan dengan baik dan sempurna. Tidak hanya kegiatan pengungkapan yang dilakukannya bahkan berbagai kegiatan sosial dalam rangka meningkatkan citra positif Polri juga dilakukan hampir setiap bulan.
Mendukung mesin organisasi untuk tetap berjalan dengan baik dan lancar pun juga dilakukan dengan sangat baik sehingga Polresta Mataram tetap maju dalam banyak hal. Tak heran pula Kapolresta Mataram Kapolresta Mataram Kombes Pol. Dr. Ariefaldi Warganegara SH., SIK., MM., CPHR., CBA., CHRM., yang menjabat saat ini dalam sambutan Sertijab dan pisah sambut selalu mengatakan kinerja Yogi sangat baik atau sempurna.
Seperti halnya du Sat Narkoba, di Sat Reskrim Pun Ia menoreh prestasi atas keberhasilannya menuntaskan kasus Taliwang Monjok yang selama belasan tahun bagaikan Api dalam Sekam. Dengan tekat kuat Yogi akhirnya berhasil menyelesaikan kasus tersebut hingga diterima Pengadilan.
Baca juga:
Gamawan Fauzi: Semua Ada Akhirnya
|
Kini Yogi meninggalkan Polresta Mataram sejak 1 November 2024 karena harus meneruskan pengabdiannya di Polda NTB. Ia dipercaya sebagai PS. Kasubbid Paminal Propam Polda NTB.
Namun perlu diketahui Kompol I Made Yogi Purusa Utama SE., SIK., MH., sepertinya tidak lama bisa memberikan dedikasinya di Polda NTB pasalnya Ia menjadi salah satu yang lulus seleksi Sespimen pada 2024 yang jika tidak ada aral dan rintangan akan mengikuti pendidikan pada, awal Januari 2025.
Tak heran seperti halnya Personil Sat Narkoba yang merasa begitu kehilangan mana kala Yogi mulai pindah tugas ke Sat Reskrim. Seluruh keluarga besar Sat Reskrim Polresta Mataram hingga unit Reskrim di jajaran Polsek merasa begitu kehilangan dan sangat bersedih. Kesedihan ini terlihat pada saat beberapa rangkaian kegiatan perpisahan dengannya mulai dari acara family Gathering hingga malam Pisah Sambut. Tidak sedikit dari keluarga besar Polresta Mataram dan Sat Reskrim yang meneteskan air mata seolah-olah tak sanggup berpisah deng orang yang dianggap banyak berjasa pada diri para personilnya.
“Sukses selalu Buat Komandan. Banyak kisah dan pelajaran berharga yang terjadu selama Engkau bertugas di Sat Reskrim Polresta Mataram, “kata personil-personil yang ditinggalkan Yogi. (Adb)